Mudik Lebaran adalah momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang di Indonesia. Saat libur panjang tiba, banyak orang memilih untuk pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil. Namun, terkadang mobil yang ditinggal dalam waktu lama tanpa perawatan dapat mengalami masalah, terutama jika pemiliknya juga memiliki usaha sablon digital dengan mesin printing Direct to Film (DTF) dan Sublimasi.
Mesin printing DTF dan Sublimasi adalah perangkat penting dalam bisnis sablon digital. Meskipun saat mudik Lebaran pemilik usaha mungkin ingin beristirahat sejenak dan meninggalkan mesin-mesin ini, namun perlu diingat bahwa perawatan tetap harus dilakukan meskipun tidak digunakan secara aktif.

Salah satu alasan utama mengapa mesin printing perlu di maintain saat ditinggal dalam waktu lama adalah untuk mencegah kerusakan mesin akibat kelembaban dan debu yang bisa merusak komponen internalnya.
Baca juga: Tips Merawat Mesin Sablon DTF Supaya Maksimal
Saat mesin tidak digunakan untuk jangka waktu yang lama, kotoran dan kelembaban dapat menyebabkan korosi pada bagian-bagian mesin, seperti head printer, nozzle, dan bagian lainnya. Jika mesin printing DTF dan Sublimasi tidak di maintain dengan baik saat ditinggal dalam waktu lama, beberapa masalah yang mungkin terjadi antara lain:
1. Tidak Terkendalinya Aliran Tinta
Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan tinta menggumpal di dalam saluran tinta, sehingga menghambat aliran tinta saat mesin dihidupkan kembali.
2. Kerusakan Nozzle
Debu dan kotoran yang menumpuk dapat merusak nozzle, yang dapat mengganggu kualitas cetakan dan memerlukan penggantian yang mahal.
3. Korosi pada Komponen Elektronik
Kelembaban yang tinggi juga dapat menyebabkan korosi pada komponen-komponen elektronik mesin, seperti motherboard dan sensor, yang dapat mengganggu kinerja keseluruhan mesin.
Baca juga: Manfaat RhinoINK DTF Cleaning Solution
Cara Merawat Mesin Printing DTF dan Sublimasi Saat Ditinggal Mudik Lebaran
Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan saat meninggalkan mesin printing DTF dan Sublimasi dalam waktu lama antara lain:
1. Membersihkan Mesin Secara Berkala
Sebelum meninggalkan mesin dalam waktu lama, pastikan untuk membersihkan bagian-bagian mesin dari debu dan kotoran dengan menggunakan kain lembut dan cairan pembersih khusus.
2. Memastikan Kelembaban yang Tepat
Gunakan dehumidifier atau alat pengatur kelembaban udara untuk menjaga kelembaban di ruang mesin agar tetap stabil.
3. Melakukan Test Print secara Berkala
Meskipun tidak digunakan secara aktif, lakukan test print secara berkala untuk memastikan aliran tinta masih lancar dan kualitas cetakan tetap terjaga.
4. Menyimpan Mesin dengan Benar
Pastikan mesin disimpan di tempat yang aman dari kelembaban berlebih, sinar matahari langsung, dan debu yang berlebihan.
5. Lakukan Pengurasan Tinta
Disarankan untuk menguras tinta pada mesin printing hingga kosong, selama ditunggal mudik lebaran. Hal ini guna menghindari tinta mengendap dan menggumpal, dan membuat printhead jadi mampet dan lama-kelamaan merusak komponen terpenting pada mesin ini.
Baca juga: Cara Merawat Mesin Printer Eco Solvent Saat Mudik Lebaran
Nah, itulah cara merawat mesin printing DTF dan Sublimasi saat ditinggal mudik Lebaran. Dengan melakukan perawatan yang tepat saat meninggalkan mesin printing DTF dan Sublimasi dalam waktu lama, pemilik usaha dapat menghindari kerusakan yang tidak diinginkan dan memastikan mesin tetap berkinerja optimal saat digunakan kembali setelah masa mudik Lebaran berakhir. Cek tutorial lengkap cara menguras tinta para mesin Rhinotec di Youtube channel Rhino Indonesia.